SEGENAP KELUARGA BESAR HARIS SUROTO SGL Mengucapkan * SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1440 HIJRIAH - TAQOBALALLAHU MINNA WAMINKUM SIAMANNA WASIAMAKUM - MINAL AIDIN WAL FAIDZIN - Mohon Maaf Lahir dan Batin *

Sabtu, 03 Maret 2012

MOBIL ESEMKA TIDAK LOLOS UJI EMISI



Ternnyata Mobil Nasional Kebanggan Warga Solo Khusunya dan Masyarakat Indonesia pada Umumnya, belum dapat dinikmati dan belum dapat beroprasional dijalan raya, dikarenakan gagal Uji Emisi yang dilakukan diBalai Thermodinamika Motor dan Propulsi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Serpong, Tangerang Selatan.

Masyarakat masih harus bersabar untuk menunggu hadirnya Mobil ESEMKA yang menjadi Fenomenal setelah di pakai untuk Mobil Dinas Wali Kota Solo Bapak Joko Widodo (JokoWie).

Penyebab mobil Esemka Rajawali tidak lolos uji emisi adalah karena mobil ESEMKA masih menggunakan Catalytic Conventer (CC) versi lama. Conventer tersebut kemungkinan besar tidak bisa mengonversi gas buang menjadi rendah emisi.

Catalytic Conventer adalah perangkat yang tersemat di tengah-tengah pipa saluran gas buang, fungsinya untuk menekan kadar emisi gas buang menjadi lebih ramah lingkungan.

pada saat Rajawali Esemka diuji, pihaknya tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengganti Catalytic Conventer dengan versi yang lebih baru. "Saat itu masih menggunakan Catalytic Conventer yang memang belum bisa memenuhi kriteria emisi Euro-2".

Beberapa hari lalu, mobil Rajawali Esemka menjalani uji kelaikan di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Ternyata hasilnya, menyatakan mobil ini belum ramah lingkungan karena hasil uji emisi melewati ambang batas standar.

Hasil perolehan emisi ESEMKA cukup tinggi, yakni kandungan CO sebesar 11,63 gram per kilometer, dan HC+NOx sebesar 2,69 gram per kilometer. Batasnya, kandungan CO 5 gram per kilometer, HC+NOx 0,70 gram per kilometer.

Sebagai Masyarakat yang peduli dengan Bangsa Indonesia, merasa sangat Prihatin dengan tidak lolos uji emisi Mobil ESEMKA ini. karena diluar sana sangat banyak Mobil Kendaraan Bis Umum yang sangat tidak layak jalan untuk jalan di jalan raya namun masih diijinkan untuk jalan.

Sabarlah Masyarakat Indonesia, sabarlah untuk mendambakan punya mobil nasional seperti ESEMKA yang masih harus tertunda-tunda, semoga Bangsa Indonesia kedepan dapat meproduksi Mobil Nasional yang lebih baik lagi, amiinn..