Rosulullah saw bersabda : "Barangkali orang yang rambutnya semrawut
dan bajunya berdebu, serta selalu ditolak jika bertamu, jika ia
bersumpah kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya"( HR Muslim )
Maksudnya
adalah orang yang miskin yang tidak punya minyak rambut untuk merapikan
rambutnya dan tidak punya baju banyak, sehingga kelihatannya lusuh
serta tidak punya jabatan, sehingga sering diremehkan orang.
Tetapi
orang miskin dan lemah ini tetap istiqomah dengan ajaran Islam, maka
jika ia bersumpah kepada Allah, niscaya Alah akan mengabulkannya.
Karena walaupun dia kelihatan hina di mata manusia, tetapi dia adalah
makhluk Allah yang sangat mulia di sisi-Nya sehingga dipenuhi
permintaannya.
Rosulullah saw bersabda : Saya pernah
berdiri di pintu syurga, ternyata yang saya lihat bahwa kebanyakan
penghuninya adalah orang-orang miskin, sedangkan orang-orang kaya
tertahan (yaitu belum diperkenankan masuk syurga dahulu) ( HR Bukhari
dan Muslim )
Hadist di atas mengisyaratkan bahwa orang-orang yang lemah dan miskin, biasanya lebih banyak mendekatkan diri
kepada Allah swt daripada orang kaya, walaupun tidak secara mutlak.
Orang kaya gimana ?
Ya banyak juga yang masuk syurga cuma kalah jauh dengan jumlah fakir miskin, atau masih ketahan karena hartanya dihisab dulu.
Orang-orang yang lemah dan miskin , biasanya merasakan dirinya lemah dan
memerlukan bantuan, sehingga selalu berdo'a dan mendekatkan diri kepada
Allah Yang Maha Kaya dan Maha Kuasa. Sebaliknya orang-orang yang kuat
dan kaya, biasanya terlena dengan kekuatan dan kekayaannya.
Kebanyakan
orang kaya dia merasa tidak membutuhkan lagi pertolongan orang lain,
sehingga lupa kepada Allah. Dia merasa tidak perlu berdoa, karena
semuanya sudah serba kecukupan. Akhirnya dia semakin jauh dengan Allah
Kalangan
Nabi-Nabi kebanyakan orang lemah dalam artian gak sebanding dengan
Firaun, Abu Jahal, Kerajaan Romawi, Babilon Raja Namrudz, bukan ?
Dan akhirnya Allah SWT menolong mereka yang paling murni dan bersih pengharapannya, paling banyak mengeluh hanya kepada-Nya.
Orang-oang
yang lemah dan miskin biasanya lebih cepat menerima kebenaran.
Sebaliknya orang-orang yang kuat dan kaya biasanya menjadi penghalang
dakwah dan menolak kebenaran. Allah SWT berfirman :
"Dan
Kami tidak mengutus kepada suatu negri seorang pemberi peringatanpun
,melainkan oang-orang yang hidup mewah dinegri itu berkata
Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk
menyampaikannya. Dan mereka berkata : Kami lebih banyak mempunyai harta
dan anak- anak ( dari pada kamu ) dan kami sekali-laki tidak akan di
adzab" (QS as Saba : 34-35)
Bagaimana kalau kita sebaiknya kaya atau Miskin ?
Menjadi
kaya itu wajib, dan itu adalah amanah demi mendekatkan diri kepada
Allah SWT. Dan demi meraih doanya orang Miskin yang harus dibantu, dan
dibimbing.
Jika ditakdirkan miskin, percayalah gak akan
selalu miskin bila mau mengkaji jalan-Jalan Islam demi meraih rizki
yang halal. Semua solusinya selalu ada, hanya saja mereka yang miskin
lebih mudah bersih hati dan tidak menghitung-hitung pengeluarannya.
Bisa jadi miskin uang, namun keluarganya sakinah, kebutuhan ekonominya
cukup dengan berkebun, bertani dsb seperti mereka yang hidup
didaerah-daerah.
Pengajian Dhuafa, mereka lebih rajin
hadirnya, lebih fokus, lebih khusyu cepat menghafal Doa, karena mereka
tidak disibukkan dengan keduniaan yang berlebihan apalagi dikota besar.
Pengajian Dhuafa sengaja dipedalaman agar lebih murni, dari hati dsb.
Orang Miskin itu lebih mulia dari orang kaya ? Gak selalu. Ada juga orang miskin yang cinta dunia.
Kok bisa? Ya bisa kalau dirinya selalu menghalalkan segala cara meraih rizki, selalu menghayal dan mengeluhkan nasibnya.
Orang-
orang lemah dan miskin adalah salah satu sumber kekuatan Islam.
Rosulullah saw bersabda : "Sesungguhnya kamu diberi kemenangan dan
dilimpahkan rizqi karena adanya orang-orang lemah diantara kalian" ( Hr
Bukhari , Tirmidzi dan Abu Daud )
Berkata Al Manawi :
Maksud hadist diatas adalah bahwa salah satu unsur kemenangan kaum
msulimin adalah dengan do'a orang-orang yang fakir miskin,karena hati
mereka biasanya lembut dan peka ( inkisar ) , sehingga lebih
memungkinkan untuk di kabulkan
Di dalam Kitab Syarh
Sunnah di sebutkan bahwa Rosullah saw meminta kemenagan dengan bantuan
orang-orang miskin dari orang-orang Muhajir.
Berkata Al Qori : Alasan disebutkan Muhajirin secara khusus karena mereka mempunyai beberapa sifat :
Mereka orang fakir miskin
Mereka orang yang asing ( musafir )
Mereka di dholimi ( karena di usir dari kampung halamannya )
Mereka orang yang berijthad
Mereka orang-orang mujahid yang berperang di jalan Allah
Sehingga doa mereka tentunya lebih mustajab dibanding dengan yang lainnya yang tidak mempunyai sifat- sifat di atas.
Di
dalam Kitab Sunan Nasai disebutkan bahwa Rosulullah saw bersabda :
Hanyasanya Allah Menolong umat ini karena ada orang-orang yang lemah
di dalamnya , yaitu karena doa sholat serta keikhlasan mereka.
Berkata
Mufasir Imam Ibnu Mundzir : Artinya bahwasanya ibadatnya orang-orang yang lemah dan doa mereka biasanya lebih ikhlas, karena hati
mereka tidak tergantung kepada keindahan kehidupan dunia ini dan
konsentrasi mereka hanya pada satu fokus saja ( yaitu akhirat) sehigga
doa mereka mustajab dan amalan mereka bersih. Oleh karenanya,
orang-orang beriman di perintahkan untuk bersama mereka, sebagaimana
firman Allah di dalam ( Qs Al Kahfi : 28 ), dalam surat lain Allah
berfirman : Adapun terhadap orang yatim , janganlah kamu berlaku
sewenang- wenang . Dan terhadap orang yang minta- minta , maka janganlah
kamu menghadirknya ( Ad Duha :9-10 )
Muhajirin Mekkah ke
Madinah contohnya, mereka paling cepat ditolong Allah SWT meninggalkan
semua harta, dan berkah bagi kaum Anshor sbg tuan rumah ketika itu.
Muhajirin
meninggalkan harta, keluarga dimekkah demi memenuhi hijrah, di Madinah
mereka jadi pembesar yang arif, menegakkan syariat Islam, menanamkan
nilai Al Quran disegenap bidang kehidupan hingga mekkah pun bisa
bersama dikuasai oleh Umat Islam dibawah Panji kepemimpinan Rosulullah
SAW.
Mari berlindung kpd Allah dari negeri yang penuh kezaliman kepada orang miskin karena orang2 kaya yang korupsi.
Mari berlindung kpd Allah dari rakyat jelata yang dipermainkan golongan orang kaya.
Mari
berlindung kpd Allah dari perpecahan dimana yang kaya tidak mengayomi
rakyat kecil, kepada-Nyalah kita semua berlindung, dan memohon agar
Allah SWT membukakan pintu hati kita dan mereka semua. Aamiin ( By : KH
Ridwan Anshory, Plus Editor, Admin And Friend )
sumber : Yusuf Mansyur network on facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar