HARAPAN MENJELANG AKHIR RAMADHAN - Ya Allah ya
Jalaali wal Ikrom, kuatkan dan kokohkanlah sendi-sendi bangunan
keluarga kami sekokoh-kokohnya. Hiasilah selalu rumah kami dengan
rahmat, maghfiroh, dan ampunanMu. Jauhkanlah seluruh anggota keluarga
kami dari sifat hasad, pemarah, dengki, khianat dan perpecahan.
Ya Allah
Robbul 'Izzati janganlah Engkau tinggalkan kami walau cuma sekejap.
Berikanlah kami
kekuatan dan hidayahMu agar kami mampu menghadapi setiap persoalan
hidup dengan tegar, dan tetap istiqomah di atas jalanMu. Jadikanlah
anak-anak kami sebagai generasi pencinta Al Qur'an, generasi pencinta
kebajikan, dan pemuda-pemudi yang memiiki rasa malu, menutup aurat
mereka, serta selalu menjauhi zina.
Mari kita ajak seluruh anggota keluarga untuk berjaga di "Malam Keberkahan 1000 Bulan" yang menaburkan keselamatan sepanjang malam hingga fajar itu. Malam dimana Malaikat Jibril turun membawa rahmat Allah bagi hamba-hambaNya yang tetap istiqomah menegakkan malam-malam Ramadhannya. Malam untuk kita bisa "berjumpa" Allah lebih dekat.
Alangkah baiknya bila kita bisa mengumpulkan seluruh anggota keluarga di malam-malam sepuluh hari terakhir ini dalam satu majelis dzikir dan do'a.
Setidaknya, jika tidak bisa mengajak mereka seluruhnya i'tikaf di masjid, kita bisa berwukuf di rumah menegakkan malam-malam di penghujung Ramadhan. Ajaklah seluruh anggota keluarga melakukan muhasabah, berdzikir, bertaubat, dan berdo'a.
Malam sepuluh terakhir, adalah momentum yang paling kondusif untuk kita mengakui kekerdilan kita di hadapan Dzat Yang Maha Agung. Mengakui ketololan kita di hadapan Dzat Yang Maha 'Alim dan Maha Bijaksana. Mengakui kelemahan kita di hadapan Yang Maha Gagah dan Maha Kuat. Mengakui kelalaian kita di hadapan Dzat Yang Selalu Waspada dan Tidak Pernah Lupa.
Inilah malam-malam dibukanya pintu ampunanNya yang luas tak terbatas. Menangislah sepuasnya, seraya memohon kepadaNya, agar dosa-dosa dan kelalaian kita di masa lalu Ia hapus. Ya, inilah malam yang tepat untuk kita mengadukan segala kelemahan, persoalan hidup yang sulit kita cerna dan pecahkan. Kita mohonkan pada Allah 'Azza wa Jalla di malam seribu bulan ini, agar seluruh persoalan hidup dimudahkanNya. Agar anak-anak kita menjadi hamba-hambaNya yang ta'at, penyantun, dan lembut hatinya. Kita tundukkan diri serendah-rendahnya di hadapan Dzat Yang Maha Agung dan Perkasa, seraya menengadahkan tangan memohon semohon-mohonnya, supaya Dia tak pernah meninggalkan kita. Agar Dia selalu menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga kita.
Mari kita ajak seluruh anggota keluarga untuk berjaga di "Malam Keberkahan 1000 Bulan" yang menaburkan keselamatan sepanjang malam hingga fajar itu. Malam dimana Malaikat Jibril turun membawa rahmat Allah bagi hamba-hambaNya yang tetap istiqomah menegakkan malam-malam Ramadhannya. Malam untuk kita bisa "berjumpa" Allah lebih dekat.
Alangkah baiknya bila kita bisa mengumpulkan seluruh anggota keluarga di malam-malam sepuluh hari terakhir ini dalam satu majelis dzikir dan do'a.
Setidaknya, jika tidak bisa mengajak mereka seluruhnya i'tikaf di masjid, kita bisa berwukuf di rumah menegakkan malam-malam di penghujung Ramadhan. Ajaklah seluruh anggota keluarga melakukan muhasabah, berdzikir, bertaubat, dan berdo'a.
Malam sepuluh terakhir, adalah momentum yang paling kondusif untuk kita mengakui kekerdilan kita di hadapan Dzat Yang Maha Agung. Mengakui ketololan kita di hadapan Dzat Yang Maha 'Alim dan Maha Bijaksana. Mengakui kelemahan kita di hadapan Yang Maha Gagah dan Maha Kuat. Mengakui kelalaian kita di hadapan Dzat Yang Selalu Waspada dan Tidak Pernah Lupa.
Inilah malam-malam dibukanya pintu ampunanNya yang luas tak terbatas. Menangislah sepuasnya, seraya memohon kepadaNya, agar dosa-dosa dan kelalaian kita di masa lalu Ia hapus. Ya, inilah malam yang tepat untuk kita mengadukan segala kelemahan, persoalan hidup yang sulit kita cerna dan pecahkan. Kita mohonkan pada Allah 'Azza wa Jalla di malam seribu bulan ini, agar seluruh persoalan hidup dimudahkanNya. Agar anak-anak kita menjadi hamba-hambaNya yang ta'at, penyantun, dan lembut hatinya. Kita tundukkan diri serendah-rendahnya di hadapan Dzat Yang Maha Agung dan Perkasa, seraya menengadahkan tangan memohon semohon-mohonnya, supaya Dia tak pernah meninggalkan kita. Agar Dia selalu menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga kita.
By Yusuf Mansyur Network on Facebook.