SEGENAP KELUARGA BESAR HARIS SUROTO SGL Mengucapkan * SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1440 HIJRIAH - TAQOBALALLAHU MINNA WAMINKUM SIAMANNA WASIAMAKUM - MINAL AIDIN WAL FAIDZIN - Mohon Maaf Lahir dan Batin *

Jumat, 14 Oktober 2011

KISAH ALI BIN ABI THALIB & KELUARGA - BERSEDEKAH DIKALA SULIT


Suatu hari Ali bin Abi Thalib mendapati kedua anaknya, Hasan dan Husain, sakit. Bahkan kedua cucu Baginda Rasulullah SAW itu mengalami sakit yang cukup lama sehingga Ali pun bernazar, “Jika Hasan dan Husain sembuh, aku akan berpuasa selama tiga hari”. Rupanya Allah mendengar nazar Ali tersebut hingga Hasan dan Husain pun sembuh.

Ali bin Abi Thalib bersama isterinya, Fatimah Az Zahra, pun berpuasa. Menjelang tiba waktu berbuka di hari pertama, hanya tersedia dua potong roti untuk makanan berbuka. Ketika waktu berbuka tiba, belum lagi keduanya menyantap roti tersebut, datang seorang fakir miskin yang mengetuk pintu mereka seraya meminta makanan lantaran perutnya belum terisi sejak beberapa hari. Urunglah Ali dan Fatimah melahap roti yang sudah digenggamnya, mereka pun meneruskan berpuasa hingga keesokan harinya.

Di hari kedua berpuasa, mereka pun hanya memiliki sepotong roti untuk dimakan berdua pada waktu berbuka nanti. Seperti halnya hari kemarin, tiba saatnya berbuka, pintu pun kembali terdengar diketuk seseorang. Rupanya seorang anak yatim yang meminta makanan karena kelaparan. Tak kuasa menahan iba, Ali pun memberikan sepotong roti itu kepada anak yatim itu. Keduanya kembali berpuasa.

Ujian memang selalu diberikan Allah kepada orang seperti Ali dan Fatimah. Bahkan di hari ketiga berpuasa pun, sepotong roti yang mereka punya pada saat menjelang berbuka ikhlas mereka berikan kepada seorang tawanan yang baru saja bebas namun tak mempunyai makanan. Ali, Fatimah, dan kedua anaknya, Hasan dan Husain mengerti bahwa semua ini hanyalah ujian kesabaran dari Allah.

Sebuah pelajaran yang teramat mengharukan dari keluarga Ali bin Abi Thalib dan keluarganya yang penyabar. Betapa Allah tengah menguji mereka, akankah mereka tetap beriman dan mau menyedekahkan rezeki milik mereka kepada orang lain, meskipun mereka teramat membutuhkan. Bahkan kisah yang teramat indah ini Allah lukiskan dalam Al-Quran Surat Al-Insaan (76): 8-10, agar menjadi pelajaran bagi kebanyakan manusia.

Memberi di saat berlebih adalah hal mudah, meski tidak semua orang melakukannya. Tetapi memberi di saat kita membutuhkan, hanyalah orang-orang yang mengharapkan perjumpaan dengan Allah di surga kelak yang sanggup melakukannya. Butuh perjuangan, keikhlasan dan kesabaran untuk meniru apa yang dilakukan Ali bin Abi Thalib beserta keluarganya. Tentu saja kita bisa, jika kita mau.

“... barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, hendaklah ia berbuat kebaikan...” (QS. Al-Kahfi:110)

oleh Yusuf Mansur Network on Facebook pada 11 Oktober 2011 jam 14:03

Kamis, 29 September 2011

DOWNLOAD GENDING-GENDING JAWA

Yang mo download musik gending-gending jawa dapat di unduh disini


pokoknya dijamin nglaras karena gending-gendingnya nyamleng tenan.

selamat mengunduh.

Rabu, 28 September 2011

Cara Upload File PDF, MP3, Film dan Video di Blog

Pada dasarnya, Blogger sangatlah berbeda dengan Wordpress. Bila di Wordpress semua fitur bisa dikatakan lengkap berbeda halnya dengan Blogger, contoh saja tentang upload file PDF. Di wordpress, kita langsung bisa meng-upload file PDF dengan hanya menekan tombol Upload file tetapi di Blogger kita harus mengakalinya dengan cara memakai Ziddu.com atau 4Shared.com. Kedua situs ini khusus untuk anda yang ingin meng-upload file, video, music, film, bahkan aplikasi sekaligus. Setelah anda meng-upload, barulah kita copy link yang ada disana lalu kita berikan di blog kita. Untuk lebih jelasnya ikuti langkah berikut :

Sebagai contoh saya memakai 4shared.com, untuk ziddu.com caranya pun sama.
1. Buka www.4shared.com .
2. Setelah berada di halaman anda harus Register terlebih dahulu.

Klik Sign Up

Lalu anda harus mengisi formulir
3. Setelah register nanti anda akan dibawa ke halaman awal.
4. Setelah berada di halaman awal, Klik Browse (yang berada di bawah halaman awal) Lalu klik Upload
    (anda bisa memilih banyak file agar dapat di download).
5. Tunggu beberapa saat untuk proses Upload.
6. Setelah proses Upload selesai akan ada Kode (bisa anda gunakan URLnya)yang muncul di layar, lalu
    copy kode tersebut ke dalam postingan anda untuk dijadikan link download.

Contoh:


7. Setelah selesai barulah kita post artikel.

Untuk MP3 :
1. Ikuti langkah 1-5.
2. Setelah Upload MP3 selesai, klik Done lalu klik MP3 yang anda Upload.
3. Klik Play, setelah itu anda akan diberikan kode Embeded-nya dan copy kedalam postingan anda.

NB:
- Untuk proses Upload tergantung dari berapa besar ukuran file dan kecepatan upload koneksi anda.
- Untuk mencoba apakah program/file yang anda simpan itu tadi berhasil atau tidak, maka sebelum di
  download oleh pengunjung situs maka anda coba terlebih dahulu.

Sumber: 4Shared.com

Sabtu, 20 Agustus 2011

Contoh Muqoddimah (pembukaan) sebelum Caramah / Pidato

Berikut ini adalah contoh-contoh mukaddimah (pembukaan) untuk ceramah / pidato  beserta arti.
Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan, karena keterbatasan ilmu yang saya miliki.




الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

Artinya: Segala puji bagi Allah Sang Penguasa alam semesta. Semoga salawat serta keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia. Berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya.



نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

Artinya: Kami panjatkan segala puji padaNya dan kami meminta pertolonganNya. Seraya memohon ampun dan meminta perlindunganNya dari segala keburukan jiwaku dan dari kejelekan amaliahku. Barangsiapa yang telah Allah tunjukkan jalan baginya, maka tiada yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa yang telah Allah sesatkan jalannya, maka tiada yang bisa memberinya petunjuk. Ya Allah limpahkanlah salawat dan salam bagi Muhammad saw berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya.



الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam. Salawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad Saw berserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya



الْحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ أَمَّا بَعْدَهُ

Artinya: Puji syukur kepada Allah dan doa salawaat serta doa keselamatan kepada rasulullah junjungan dan pembimbing kita, Nabi Muhammad bin Abdillah.



Minggu, 07 Agustus 2011

KEUTAMAAN BULAN SUCI RAMADHAN

Wahai sekalian manusia, bulan yang besar lagi penuh berkah telah menaungi kalian yaitu Bulan Suci Ramadhan. Bulan yang di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang Allah jadikan puasanya sebagai kewajiban, dan qiyam di malam harinya sebagai tathowwu (amalan sunnah).

Siapa yang ber-taqorrub (mendekatkan diri kepada Allah) di dalam bulan Ramadhan dengan satu bentuk kebaikan, maka samalah dengan orang yang mengerjakan satu fardhu (kewajiban) di bulan lainnya. Dan siapa yang mengerjakan satu fardhu di bulan Ramadhan, maka samalah dengan orang yang mengerjakan tujuh puluh fardhu di bulan lainnya.

Ia adalah bulan sabar, dan pahala sabar adalah syurga. Ia adalah bulan santunan, dan bulan di mana rizqi seorang mu'min akan ditambah.

Pada bulan ini, siapa yang memberi juadah berbuka kepada orang yang berpuasa, maka hal itu merupakan pengampunan dosa-dosanya, pembebasan dirinya dari api neraka, dan ia memperoleh pahala yang sama dengan orang yang berpuasa itu,tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa.

Kemudian, para sahabat radhiyallahu anhum bertanya, Ya Rasulullah! Tidak setiap kami mendapati apa yang akan diberikan untuk berbuka bagi orang yang berpuasa. Maka Rasulullah SAW menjawab,

"Allah memberikan pahala ini kepada siapa saja yang memberi buka orang puasa dengan satu biji kurma, atau seteguk air, atau seteguk susu yang sudah dicampur air sekalipun".

Ia merupakan bulan yang Permulaannya adalah rahmah, Pertengahannya ádalah maghfiroh (ampunan), sedang Penghujungnya adalah pembebasan dari api neraka.

Subhanallah… Siapa yang meringankan kerja pembantunya, maka Allah berikan maghfiroh kepadanya, dan Allah bebaskan dia dari api neraka.

Maka perbanyaklah empat hal.

Yang dua untuk memperoleh ridho Tuhan kalian yaitu bersyahadah dan beristighfar.

"Dan dua hal lagi yang pasti sangat kalian perlukan, yaitu meminta syurga kepada-Nya dan memohon perlindungan-Nya dari api neraka. Siapa yang memberi minum orang yang berbuka, maka di padang mahsyar Allah akan memberinya minum dari telaga Allah, dengan minuman yang dia tidak merasa haus lagi, sampai dia masuk syurga". (HR. Ibnu Khuzaimah)

Berikut beberapa hal yang kurang lebih merupakan khutbah Rasulullah SAW :

Manajemen Ruhiyah Rasulullah saw. membagi Ramadhan menjadi tiga bagian Keutamaan Masing-masing berjumlah 10 hari. Di tahap awal Ramadhan, kita perlu memasang target ibadah Ramadhan kita. Setelah 10 hari berlalu, di muhasabah untuk kemudian diperbaiki dan ditingkatkan di babak kedua dan ketiga. Tensi dan derajat ruhiyah ditingkatkan sampai pada tingkat yang maksimal. Di awal-awal Syawal, kita melakukan recovery terhadap hati kita yang telah sangat suka dengan ibadah. Hasil yang kita harapkan setelah itu, ádalah tercapainya kestabilan ruhiyah sebagai bekal kita untuk menghadapi kehidupan pasca Ramadhan. Kegagalan kita dalam mengurus ruhiyah akan berdampak kepada goyahnya ruhiyah pasca Ramadhan.

Manajemen Amal Di bulan Ramadhan, setiap amalan dilipatgandakan oleh Allah. Untuk amalan sunnah akan bernilai wajib di sisi Allah. Dan amalan wajib akan Allah lipat gandakan menjadi 70 kali ganda. Bahkan amalan yang mubah seperti tidur, jika niatnya benar, pun bernilai ibadah di sisi-Nya.Di bulan ini kita berbisnis dengan Allah. Makin besar amalan yang kita lakukan, akan makin besar nilainya di sisi Allah. Selain itu juga karena waktu yang hanya terbatas 30 hari; dengan waktu yang sangat singkat ini, kita diharapkan mencapai derajat taqwa. Maka kita harus pandai-pandai menentukan prioritas dalam beramal. Amalan wajib kita dahulukan dari yang sunnah; amalan sunnah kita dahulukan dari yang mubah. Nilai ibadah sunnah yang tertinggi sangat kita utamakan dibanding dengan amalan sunnah yang lain, dan seterusnya.

Manajemen Doa Rasulullah bersabda bahwa waktu yang paling berbahagia bagi orang yang berpuasa adalah ketika berbuka dan ketika bertemu dengan Rabb-nya. Ketika Allah membuka tabirNya dan kita melihat wajah Allah dalam syurga, maka itu adalah waktu bertemunya seorang hamba dengan Allah di akhirat. Dan waktu bertemunya seorang hamba dengan Allah di dunia adalah saat berbuka puasa. Karena saat itulah Allah memberikan hak orang yang berpuasa setelah melaksanakan kewajibannya menahan nafsu di siang hari. Karena doa yang dilantunkan saat itu adalah doa yang mustajabah.Ketika kita berpuasa seharian penuh dan kita tidak berbuka karena Allah; maka saat berbuka tentunya kita ingin membuktikan kebenaran puasa kita padaNya, dan saat itulah Allah ingin memberikan hadiahNya kepada hamba-hamba yang benar-benar dalam puasanya.

TAPI… berapa banyak dari kita yang tidak menyadari hal ini?
Berapa banyak dari kita yang melalaikan waktu yang sangat utama ini?
Berapa banyak orang yang menyempatkan berdoa (selain doa berbuka) ketika berbuka?
Berapa banyak orang yang menangis ketika berbuka?
Tanpa disadari kita telah melepaskan kesempatan berharga memohon kepada Allah terhadap keinginan kita, yang sangat mustajabah itu…
Berapa banyak yang bertafakkur saat berbuka?
Dengan tegukan pertama, ia ingat seluruh dosa-dosanya yang telah lalu, dan mengingat seharian penuh dia berpuasa, menahan seluruh nafsunya hanya untuk Allah. Dan ketika berbuka, ia meminta haknya, memohon sesuatu pada Allah, dengan doa yang mustajabah tadi, seraya menangis untuk doa dan dosanya…
Hari pertama doanya dikhususkan untuk orangtuanya agar terhindar dari api neraka.
Hari kedua, doanya dikhususkan untuk pengampunan seluruh dosanya yang telah lalu.
Hari ketiga doanya dikhususkan bagi saudara-saudaranya yang sedang berjuang dan syahid di medan laga melawan kaum kaffir durjana, ……
Sehingga setelah keluar dari bulan Ramadhan, seluruh permintaannya telah terpenuhi, kewajibannya dilaksanakan dengan berpuasa, dan haknya dipenuhi Allah dengan makbulnya seluruh doanya.
Merugilah orang yang tidak menyadari hal ini. Karenanya tentu kita harus melihat permohonan kita selama 30 kali kesempatan. Apa keinginan kita di bulan sebelum Ramadhan, maka saat berbukalah keinginan itu kita utarakan. Itulah manajemen doa.

Manajemen Infaq Jika kita memiliki dana sekian ratus ribu atau sekian juta rupiah misalnya, apa amalan utama yang dapat melipatgandakan dana kita di akhirat dan menjadi berharga di yaumil akhir? Jawabnya adalah memberi makan orang berbuka. Memberi makan orang yang berbuka, dapat melumerkan hati dan memperat tali silaturahmi. Mereka yang kita berikan makanan berbuka akan sangat berterima kasih, dan lunturlah semua kekasatan hati yang pernah ada. Maka perlu manajemen infaq (baca: traktir), terutama bagi kaum fukoro dan miskin.

Manajemen Waktu Tidak lewat setiap detik, dalam bulan Ramadhan kecuali di dalamnya bernilai ibadah. Namun ada waktu-waktu utama yang dianjurkan untuk melebihkan prioritasnya dibandingkan waktu-waktu yang lain.Oleh Rasulullah saw., bulan Ramadhan dibagi tiga bagian Keutamaan yaitu: Awalnya adalah rahmat; pertengahannya adalah maghfiroh; dan bagian akhirnya ádalah perlindungan dari api neraka. Waktu-waktu di bagian awal (sepuluh hari pertama), urusan duniawi masih memiliki porsi yang besar. Di bagian kedua, untuk urusan duniawi menurun. Dan di bahagian ke tiga, kita memfokuskan diri meninggalkan kehidupan dunia untuk sibuk dengan urusan akhirat. Mereka yang bersungguh-sungguh dalam hal ini, pasti telah mempersiapkannya jauh-jauh hari.

Bagi mereka yang memiliki pekerjaan tetap, mungkin melokasikan waktu cutinya pada saat terakhir bulan Ramadhan. Mereka yang berdagang, meninggalkan dagangannya untuk sejenak beristirahat dari segala permasalahan dunia. Mereka yang memiliki aktivitas lain, atau kesulitan lain, telah disiapkan sebelum datangnya waktu i'tikaf (misal: banyak tugas; persiapan kuis; laporan yang harus diselesaikan). Sehingga saat beri'tikaf (sepuluh hari terakhir Ramadhan), seluruh permasalahan duniawi tak dapat mengganggu kesempatan ibadah kita ini.

Dalam sehari semalam, Allah membagi waktu siang untuk bekerja, dan waktu malam untuk beribadah, karena beribadah di waktu malam jauh lebih utama (QS.Al-Muzammil). Oleh karenanya, pengaturan waktu harian dibagi berdasarkan panduan ini. (Yang belum atau tidak pernah buat rencana harian khusus untuk bulan Ramadhan, dibuat yaa… Sisakan sedikit waktu buat jaga-jaga kalau ada kegiatan yang tidak terencana, seperti: kuliah tambahan tiba-tiba; sesak di jalan, dan lain-lain yang unpredictable (yang sulit diramal). Kalau ternyata tidak ada acara tiba-tiba, waktu yang kosong itu bisa digunakan untuk…, kau tahu yang kau mau. Love Allah, know Islam.

Manajemen Hawa Nafsu Bulan Ramadhan sebagai bulan latihan, menuntut kita untuk bersungguh-sungguh dalam mencapai tujuan/target. Target yang paling rendah adalah diampuninya seluruh dosa. Dan target tertingginya ádalah mendapatkan taqwa. Latihan mengendalikan hawa nafsu dari dosa dan kemaksiatan sangatlah penting artinya.Di bulan ini kita membuat daftar dosa yang mungkin kita perbuat (misal: tidak bersabar atas kelakuan teman/tetangga, tidak sabar atas keadaan yang terjadi, kesal sama guru yang memberi tugas banyak padahal masih bulan Ramadhan… sabar aja, ya… Yang terasa; maaf yaa…).

Setiap berbuat dosa, beri nilai atau check point pada lembar muhasabah itu. Dan insya Allah kita akan takjub (asal jangan jadi ujub) dengan diri kita sendiri, manakala ini dilakukan dengan benar. Karena di hari-hari awal Ramadhan, ketika mengisi lembar ini, kita sibuk mengucapkan istighfar (dengan lisan dan qalbu) lalu mengevaluasinya. Di akhir Ramadhan, kita periksa ulang. Sehingga paling tidak, jumlahnya sudah banyak berkurang.

Manajemen Amal Di lembar berikutnya, kita buat form amal yang mungkin kita lakukan. Sebenarnya ada banyak, hanya kadang kita sendiri yang kurang mengeksplorasi hal ini; atau kurang sering melakukan muhasabah (renungan). Keberhasilan Ramadhan ditunjukkan dengan menaiknya grafik amal dan menurunnya dosa dan kemaksiatan. Dan kestabilan ruhiyah yang tercapai sebagai bekal kita untuk menghadapi kehidupan pasca Ramadhan. Marhaban ya, Ramadhan…..

Semoga berguna bagi kita semua, untuk dunia dan akhirat. Amin ya Robbal 'Alamiin…

“Ya Allah, jadikanlah semua amal kami sebagai amal yang sholeh. Jadikanlah ia semata-mata hanya karena-Mu. Dan jangan jadikan ia sedikitpun karena seseorang.” (Doa Umar bin Khatthab)

* Whoever hopes to meet his Lord, he should do good deeds, and join no one in the service of his Lord. (Al Kahfi: 110) *

LURUSKAN NIAT, SUCIKAN HATI, SATUKAN TUJUAN, GAPAI RIDHO ILAHI