SEGENAP KELUARGA BESAR HARIS SUROTO SGL Mengucapkan * SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1440 HIJRIAH - TAQOBALALLAHU MINNA WAMINKUM SIAMANNA WASIAMAKUM - MINAL AIDIN WAL FAIDZIN - Mohon Maaf Lahir dan Batin *

Selasa, 30 Juli 2013

MAKNA IDUL FITRI DALAM DIRI



1 Syawal 1434 H akan segera datang, seiring dengan dikumandangkannya gema Takbir Illahi Robbi. Allahuakbar.. Allahuakbar.. Allahuakbar… Laaillahaillallah wallahuakbar… Allahuakbar walillahilham…. Dan inilah sebagai uangkapan rasa Syukur kita sebagai umat Islam kepada Allah SWT atas segala Nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita semua sehingga kita dapat menyelesaikan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan 1 (satu) bulan penuh.

Sebagaimana kita ketahui bahwa di bulan Ramadhan penuh dengan Rahmat dan Mahfiroh, yang didalamnya terdapat satu keutamaan yaitu Malam Lailatulqadar. Dan Insya Allah apabila kita mampu menyelesaikan Ibadah Puasa Penuh di Bulan Ramadhan kita akan dijauhkan dari Api Neraka dan di Ijabah Do’a dan Taubat kita.

Dengan selesainya kita menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan, maka kita juga masih akan diberikan satu tanggungjawab yang sangat besar sebagai Umat Islam setelahnya. Karena setelah Bulan Ramadhan kita masuk di Bulan Syawal, dimana 1 Syawal itu sebagai Bulan Fitri atau Bulan Kemenangan kita setelah menjalankan Ibadah Puasa penuh dibulan Ramadhan.

Lalu apa itu Fitri, fitri yaitu Kembali kepada Suci. Diharapkan setelah kita menjalani Ibadah di Bulan Ramadhan selama 1 bulan penuh kita dapat kembali Suci dalam Diri kita, tentunya bukan tubuh kita yang suci, melainkan Hati, Pikiran dan Perbuatan kita yang harusnya mencerminkan kesucian. Paling tidak adanya perubahan peningkatan dalam Hal Ibadah kita kepada Allah SWT, baik dari segi kuantitasnya maupun dari segi kualitasnya.

Idul Fitri bermakna kembali kepada Fitrah. Ini adalah makna yang lebih mendalam dan mempunyai efek berkesinambungan. Karena sesungguhnya manusia itu diciptakan diatas dasar fitrah, kemudian dengan sadar seorang muslim menggemakan takbir tanda kemenangan atas diri dari segala godaan syetan baik lewat pandangan mata, telinga, kulit bahkan dari dalam Hati. Setelah itu ia menjalani kehidupan berdasarkan fitrahnya sebagai manusia Taqwa.

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Q.S. At-Tahrim : 8).

“Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui”.(Q.S.At-Jatsiyah : 18)

Semoga setelah di hari yang Fitri, kita dapat menjadi orang yang bertaqwa, berkualitas dalam beribadah, yang selalu mencerminkan kesucian dalam bertindak dan bertuturkata, dan kita senantiasa selalu berada dalam genggaman tangan Sang Illahi Robbi Allah SWT. Amiin Ya Robbal ‘Alamiinn…

Oleh : Haris Suroto, S.Kom.

Senin, 29 Juli 2013

( RAMADHAN ) PENGHUJUNG RAMADHAN 10 HARI TERAKHIR

Allah Subhannahu wa Ta'ala merahasiakan kapan terjadinya lailatul qadr kepada hamba-hamba-Nya tidak lain adalah sebagai rahmat bagi mereka agar mereka banyak-banyak mengerjakan amal kebaikan dalam rangka mencari malam itu. Yaitu dengan banyak melakukan shalat, dzikir, do'a dan lain-lain sehingga terus bertambah kedekatan nya kepada Allah , dan bertambah pula pahala mereka. Allah juga merahasiakan itu sebagai ujian agar diketahui siapakah yang sungguh- sungguh di dalam mencarinya dan siapa yang bermalas-malasan dan meremehkannya. Karena orang yang berkeinginan mendapatkan sesuatu maka dia pasti akan bersungguh- sungguh untuk memperolehya, tanpa mempedulikan rasa letih dalam rangka menempuh jalan untuk mencapainya.

Lailatul Qadr tidak terjadi pada malam tertentu secara khusus dalam setiap tahunnya, namun berubah-ubah atau berpindah-pindah. Mungkin pada suatu tahun terjadi pada malam dua puluh tujuh dan pada tahun yang lain terjadi pada malam dua puluh lima, dan demikian seterusnya sesuai dengan kehendak Allah Subhannahu wa Ta'ala dan hikmah-Nya. Ini ditunjukkan dalam sebuah sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam, "Carilah ia pada sembilan terakhir, atau tujuh terakhir, atau lima terakhir." (HR. al-Bukhari).

Lailatul Qadr ada pada sepuluh akhir Ramadhan, berdasarkan sabda Nabi saw, "Carilah Lailatul Qadr di sepuluh malam akhir pada bulan Ramadhan." (HR. Bukhari Muslim)

Dan kemungkinan terjadi pada malam-malam yang ganjil lebih besar daripada malam-malam yang genap, berdasarkan sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam ,
"Carilah lailatul qadr itu pada malam yang ganjil pada sepuluh akhir dari bulan Ramadhan." (HR. al-Bukhari)

Dan lebih mendekati lagi adalah pada tujuh malam terakhir berdasarkan hadits dari Ibnu Umarzbahwa beberapa orang shahabat Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bermimpi melihat Lailatul Qadr terjadi pada tujuh malam terakhir bulan Ramadhan. Maka Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Aku melihat bahwa mimpi kalian adalah benar pada tujuh malam terkahir. Maka barang siapa mencarinya maka hendaknya dia mencari pada tujuh malam terakhir." (Muttafaq alaih). Dan dalam riwayat Muslim Nabi bersabda, "Carilah ia pada sepuluh malam terakhir, jika salah seorang dari kalian merasa lelah atau lemah maka jangan sampai terlewatkan pada tujuh malam yang tersisa."

Dan di antara tujuh malam terakhir yang paling mendekati adalah pada malam ke dua puluh tujuh. Ini berdasarkan hadits Ubay bin Ka'ab dia berkata, " Demi Allah sungguh aku mengetahui mana malam yang pada malam itu kita semua diperintahkan oleh Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam untuk melakukan shalat malam, yaitu malam dua puluh tujuh." (HR Muslim).

Semoga Allah SWT sehatkan kita dan para jamaah semuanya, sehingga mudah untuk meraih semua kemuliaan malam lailatul Qadr, sebuah kesempatan tahunan dibulan yg mulia ini, semoga Allah SWT mengijabah doa kita, menerima amal ibadah dan memaafkan segala kekurangan pada kita sebagai hamba-Nya yg lemah, dan semoga diampuni dosa dan kesalahan kita yang telah lalu. Aamiin Yaa Robbal 'Alamiin.

Sumber : Yusuf Mansyur Network on Facebook.

Minggu, 27 Januari 2013

Video FATIN SHIDQIA LUBIS - GRENADE Peserta X Factor Indonesia Masuk Situs Resmi Bruno Mars

Video Fatin Shidqia Lubis yang menjadi peserta X Factor Indonesia dengan menyanyikan GRENADE dari Bruno Mars yang telah menghebohkan Dunia Maya dan sudah dilihat lebih dari 600.000 pengunjung di Youtube telah menjadikan Bruno Mars pemilik lagu Grenade mengunggah Vidoa Fatin Shidqia Lubis ke dalam Situsnya.

 
Ini menandakan bahwa Bruno Mars sangat menyukai lagunya yang telah dinyanyikan dengan baik oleh Fatin Shidqia Lubis dengan memberikan penghargaan mengunggah Video Fatin Shidqia Lubis ke dalam situsnya.
Mau lihat Video Fatin Shidqia Lubis - Grenade diunggah di situs resmi Bruno Mars, silahkan lihat disini.

Fatin Shidqia  "GRENADE"



Selasa, 27 November 2012

ALLAH SWT MAHA KUASA

( RENUNGAN )  - Percayalah walaupun kita punya gaji 10 juta, tidak sulit bagi Allah sehingga kita punya kebutuhan 12 juta. Kita punya gaji 15 juta, tapi apa artinya jika Allah memberi penyakit seharga 16 juta, sudah tekor itu. Tak masalah jabatan kita kecil dalam pandangan manusia, tapi besar dalam pandangan Allah karena kita dapat mempertanggungjawabkannya. Tidak apa-apa kita tidak mendapatkan pujian, penghormatan dari makhluk, tapi mendapat penghormatan yang besar dari Allah SWT. "Tiada keberuntungan yang sangat besar dalam hidup ini, kecuali orang yang tidak memiliki sandaran, selain bersandar kepada Allah". Dengan meyakini bahwa memang Allah-lah yang menguasai segala-galanya; mutlak, tidak ada satu celah pun yang luput dari kekuasaan Allah, tidak ada satu noktah sekecil apapun yang luput dari genggaman Allah. Total, sempurna, segala-galanya Allah yang membuat, Allah yang mengurus, Allah yang menguasai.

Adapun kita, manusia, diberi kebebasan untuk memilih, "Faalhamaha fujuraha wataqwaaha". "Dan sudah diilhamkan di hati manusia untuk memilih mana kebaikan dan mana keburukan". Potensi baik dan potensi buruk telah diberikan, kita tinggal memilih mana yang akan kita kembangkan dalam hidup ini. Oleh karena itu, jangan salahkan siapapun andaikata kita termasuk berkelakuan buruk dan terpuruk, kecuali dirinyalah yang memilih menjadi buruk, naudzubillah.

Punya tabungan uang, mudah bagi Allah untuk mengambilnya. Cukup saja dibuat urusan sehingga kita harus mengganti dan lebih besar dari tabungan kita. Demi Allah, tidak ada yang harus kita gantungi selain hanya Allah saja. Punya bapak seorang pejabat, punya kekuasaan, mudah bagi Allah untuk memberikan penyakit yang membuat bapak kita tidak bisa melakukan apapun.

Sayangnya tidak setiap Muslim benar-benar mempersiapkan diri dan paham arti hidup. Sebagian masih sebatas mengetahui kemudian lalai terhadapNya. Sebagian lain tidak lalai namun terkesan apa adanya. Padahal aksioma yang tak terbantahkan suatu saat, entah kapan, kita pasti akan menemui kematian.

Bagi orang yang beriman masih beruntung karena dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah. Tetapi bagi mereka yang kafir dan munafiq, sungguh akhirat adalah tempat yang tak pernah mereka harapkan. Sebab di akhirat mereka tak henti-henti minta ampun dan menyesal sejadi-jadinya karena gagal mengisi waktu di dunia dengan menunaikan amal-amal sholeh.

وَأَنفِقُوا مِن مَّا رَزَقْنَاكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ الصَّالِحِي
وَلَن يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْساً إِذَا جَاء أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh?"

“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.” (QS. 63: 10 – 11).
 
Sumber :  Yusuf Mansyur Network on Facebook

KEUTAMAAN BULAN MUHARRAM

( AMALAN )  - Allah SWT Berfirman : Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan (telah ditetapkan) di dalam kitab Allah sejak hari Allah menciptakan langit dan bumi. Di antara dua belas bulan tersebut terdapat empat bulan yang haram. Itulah dien yang lurus. Maka janganlah kalian menzalimi diri kalian sendiri pada bulan-bulan (haram) tersebut. (QS. At-Taub
ah [9]: 36)

Mayoritas ulama tafsir menyatakan makna dari firman Allah : Maka janganlah kalian menzalimi diri kalian sendiri pada bulan-bulan tersebut - adalah janganlah kalian menzalimi diri kalian sendiri pada empat bulan haram tersebut. Maksud dari menzalimi sendiri di sini adalah melakukan kemaksiatan dan kemungkaran

Wahab bin Jarir meriwayatkan dari Qurrah bin Khalid dari Hasan Al-Bashri berkata: Sesungguhnya Allah Taala memulai tahun dengan bulan haram (Muharram) dan mengakhiri tahun tersebut juga dengan bulan haram (Dzulhijah). Maka di dalam setahun, setelah bulan Ramadhan tidak ada bulan yang lebih agung di sisi Alllah dari bulan Muharram. Sampai-sampai pada zaman dahulu dinamakan bulan Muharram yang tuli karena besarnya keharaman (berbuat maksiat pada bulan tersebut).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda: Seutama-utama puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa bulan Allah, Muharram. (HR. Muslim no. 1163, Abu Daud no. 2429, Tirmidzi no. 438, An-Nasai no. 1613, Ahmad no. 8534, dan Ad-Darimi no. 1758)

Mari kita muliakan bulan Muharram ini dengan meningkatkan kwalitas dan kwantitas amal-amal kebajikan kita. Semoga Allah memberikan bonus istimewa untuk itu, sebagaimana yang telah dijanjikan oleh-Nya sendiri.
Sumber : Yusuf Mansyur Network on Facebook