Perubahan ada kalanya positif dan ada kalanya negatif. Karena perubahan itu berarti beralih dari satu kondisi ke kondisi lain dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Dengan demikian, ada kalannya perubahan diri itu bersifat positif, yaitu perubahan dari jelek menjadi baik, atau dari baik menjadi lebih baik, sehingga hasilnya pun positif.
Dan ada kalanya juga perubahan itu bersifat negatif, dimana manusia mengubah diri dari lebih baik menjadi baik, sehingga hasilnya adalah baik dan terkadang manusia mengubah diri dari baik menjadi jelek, sehingga kondisi mereka menjadi jelek.
Kami menyimpulkan dari firman Allah, “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS Ar-Ra’d : 11)
Jadi, seperti yang kita tahu, perubahan adalah peralihan dari satu kondisi ke kondisi lain, dari satu tatanan ke tatanan lain, dari satu sifat ke sifat lain, baik positif atau negatif.
Semua tergantung pada diri kita masing-masing kemana arah perubahan itu akan kita ambil atau bawa. karena Allah SWT hanya mengikuti dan mengabulkan apa yang menjadi tujuan hidup manusia.
Tentunya kita sebagai seorang muslim akan lebih memilih untuk melakukan perubahan menuju kearah hidup yang lebih baik, arah Hidup yang diRidhoi Allah SWT, arah Hidup yang mendapatkan BarokahNya, arah Hidup yang membawa kita berada pada Sisi-Nya yaitu Surga-Nya Allah SWT.
Jika kita ingin melangkah untuk menuju kearah kualitas hidup yang lebih baik, seyogyanya terlebih dahulu diiringi dengan lafal "Lillahita'alla" (Ikhlas hanya karena Allah) dan kesungguhan hati, guna mencari RidhoNya agar senantiasa menggemgam dan menuntun kita selalu berada dijalan-Nya.
sumber : Haris Suroto SGL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar