Peran Ayah dalam pengasuhan anak

Hai para Ayah dimanapun berada, kali ini penulis mau berbagi info niih buat para ayah. Mungkin ada yang sudah tahu tapi tidak dijalankan, tapi mungkin ada yang belum tahu atau bahkan tidak mau tahu nih... Yuk ayah, intip ... sebenarnya Ayah itu gak Cuma mencari nafkah bagi keluarga aja, yah... tapi juga ada peran penting lainnya para Ayah, lho. Mau tahu nih, atau mau tahu banget?...:))

Para Ayah, selain mencari nafkah, ayah juga punya peran penting lho dalam menciptakan anak yang sehat dan cerdas. Seperti apakah peran Ayah tersebut, dan kapan sajakah.... Kepoin terus ya Ayah....

Anak, bukan hanya menjadi tanggungjawab para Bunda untuk mengasuh dan mendidiknya. Selama ini kerap kali kita dengar, kalau para Ayah itu hanya mencari nafkah, sementara para Bunda selain tugas di rumah, juga mengasuh dan mendidik anak. Wah... Bunda hebat kan Ayah, bisa multifungsi. Nah sebenarnya pikiran yang seperti itu yang harus kita ubah. Yuk para Ayah sekalian kita ubah pikiran bahwa mengasuh dan mendidiik anak itu juga merupakan tugas bersama, tidak Cuma para Bunda saja. 

Sejak kapan sajakah peran ayah itu mulai dilakukan?

Ayah sudah mulai menjalankan peran pentingnya sejak Bunda mulai hamil. Ayah harus rutin membawa Bunda untuk memeriksa kehamilannya minimal 3-4 kali ke Faskes, selama kehamilan. Ayah juga harus memastikan Bunda mendapatkan nutrisi yang cukup selama kehamilannya, agar Bunda dan calon bayi terus sehat hingga lahiran nantinya. 

Selanjutnya, saat melahirkan dan menyusui. Ayah juga harus membantu dan memastikan Bunda melakukan IMD (Inisiasi Menyusu Dini). IMD adalah proses dimana bayi didekatkan ke Bunda dan membiarkan ia mencari puting susu, lalu menghisapnya dan mendapatkan cairan Colostrum yang sangat berguna sebagai antibodi bagi bayi. 

Pada saat menyusui, ayah juga membantu Bunda, mendukung Bunda memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan, menemani Bunda atau membantu Bunda membawa Bayi ke Posyandu untuk rutin mendapatkan imunisasi yang sangat penting buat bayi. Dan berbagi tugas, ketika Bunda merasa sedikit kelelahan akibat kurang tidur, ayah membantu Bunda untuk beristirahat, atau bahkan memijat punggung Bunda,agar Bunda selalu merasa nyaman dan pikirannya tenang dalam menyusui. Tahukah ayah, kalau Asi itu banyak bukan dari makanan, tapi dari banyaknya isapan si bayi. Dan juga ketika menyusui, Bunda harus dalam keadaan nyaman, tenang, tidak lelah, tidak banyak pikiran yang akan sangat mengganggu proses lancarnya ASI. Dan juga terus dukung Bunda, untuk memberikan ASInya hingga anak usia 2 tahun.  

Nah, tahukah ayah juga bahwa anak yang sering diasuh oleh ayah akan tumbuh sebagai anak yang punya kepribadian lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak pernah diasuh oleh ayah. Wah, sebegitu penting kan peran ayah.  Jadi yuk, sesibuk apapun Ayah, luangkan waktu untuk bermain sebentar dengan anak. Apalagi masa pandemi begini, bantu para Bunda juga ya... dampingi anak-anak mengerjakan tugas-tugas daringnya.... 

Bagaimanakah para ayah sekalian, siapkah dari sekarang bersama Bunda berbagi tugas dalam mengasuh anak? Demi apa, demi anak kita yang sehat dan cerdas. Terima kasih, para Ayah... 

(Penulis Defi Marleiny R, hanya berbagi ilmu. Semoga berkah dan bermanfaat ya...)