SEGENAP KELUARGA BESAR HARIS SUROTO SGL Mengucapkan * SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1440 HIJRIAH - TAQOBALALLAHU MINNA WAMINKUM SIAMANNA WASIAMAKUM - MINAL AIDIN WAL FAIDZIN - Mohon Maaf Lahir dan Batin *

Rabu, 02 Mei 2012

JOKOWIE - AHOK (Program 100 Hari Pertama Cagub - Cawagub DKI Jakarta)



Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menuturkan tentang program yang berusaha ditanganinya dalam seratus hari awal masa jabatannya jika terpilih seperti dikutip dari Kompas.com
“Yang pasti warga Jakarta nanti dapat mengurus apa pun tanpa adanya pungutan liar,” kata Ahok, sapaan Basuki, saat bersilaturahim dengan Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (Petir) di Kota, Jakarta, Rabu (11/4/2012).
Tidak hanya itu, untuk masalah pendidikan, dirinya dan calon gubernur pasangannya, Joko Widodo, akan mengupayakan beasiswa untuk siswa tidak mampu, khususnya yang bersekolah di sekolah swasta. Dengan begitu, siswa tidak mampu dapat tetap meneruskan sekolah tanpa memikirkan biaya lagi.
Dalam masalah kesehatan, Jokowi-Ahok akan menerapkan kartu sehat seperti yang pernah dilakukan di Solo maupun di Belitung Timur. Dengan kartu tersebut, warga tidak perlu repot saat berobat ke rumah sakit di Jakarta. “Kami akan buang SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu, red) dan ganti dengan kartu sehat. Jadi warga tidak perlu repot ngurus. Langsung datang ke rumah sakit dan bisa berobat dengan nunjukin kartu itu,” jelas Ahok.
Untuk masalah transportasi, pasangan yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Gerindra ini berencana melakukan penggabungan aset izin trayek, kereta, dan bus Transjakarta. Ahok menilai hal itu akan mempermudah pengawasan masalah transportasi massal di Jakarta ini. “Untuk PD Pasar Jaya juga akan dirombak dengan cepat nanti,” ujarnya.JAKARTA, KOMPAS.com – Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menuturkan tentang program yang berusaha ditanganinya dalam seratus hari awal masa jabatannya jika terpilih.
“Yang pasti warga Jakarta nanti dapat mengurus apa pun tanpa adanya pungutan liar,” kata Ahok, sapaan Basuki, saat bersilaturahim dengan Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (Petir) di Kota, Jakarta, Rabu (11/4/2012).
Tidak hanya itu, untuk masalah pendidikan, dirinya dan calon gubernur pasangannya, Joko Widodo, akan mengupayakan beasiswa untuk siswa tidak mampu, khususnya yang bersekolah di sekolah swasta. Dengan begitu, siswa tidak mampu dapat tetap meneruskan sekolah tanpa memikirkan biaya lagi.
Dalam masalah kesehatan, Jokowi-Ahok akan menerapkan kartu sehat seperti yang pernah dilakukan di Solo maupun di Belitung Timur. Dengan kartu tersebut, warga tidak perlu repot saat berobat ke rumah sakit di Jakarta. “Kami akan buang SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu, red) dan ganti dengan kartu sehat. Jadi warga tidak perlu repot ngurus. Langsung datang ke rumah sakit dan bisa berobat dengan nunjukin kartu itu,” jelas Ahok.
Untuk masalah transportasi, pasangan yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Gerindra ini berencana melakukan penggabungan aset izin trayek, kereta, dan bus Transjakarta. Ahok menilai hal itu akan mempermudah pengawasan masalah transportasi massal di Jakarta ini. “Untuk PD Pasar Jaya juga akan dirombak dengan cepat nanti,” ujarnya.

Kamis, 26 April 2012

LOGO BARU SGL (Suroto Gitu Lohhh)

Blog Surotogitulohhh sekarang mempunyai logo baru yang terlihat lebih dinamis dan lebih enak dilihat.
dengan logo baru ini mudah-mudahan dapat lebih menambah baik blog surotogitulohh, dan bisa memberi pencerahan dan membawa banyak manfaat bagi pembacanya, amiinn...

Selasa, 03 April 2012

Palang Pintu SGL




Palang Pintu Pernikahan Saudara "Kusnady & Hodria" di RT 05 RW 05 Pakembangan Pal Merah Jakarta Barat.

Sabtu, 03 Maret 2012

MOBIL ESEMKA TIDAK LOLOS UJI EMISI



Ternnyata Mobil Nasional Kebanggan Warga Solo Khusunya dan Masyarakat Indonesia pada Umumnya, belum dapat dinikmati dan belum dapat beroprasional dijalan raya, dikarenakan gagal Uji Emisi yang dilakukan diBalai Thermodinamika Motor dan Propulsi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Serpong, Tangerang Selatan.

Masyarakat masih harus bersabar untuk menunggu hadirnya Mobil ESEMKA yang menjadi Fenomenal setelah di pakai untuk Mobil Dinas Wali Kota Solo Bapak Joko Widodo (JokoWie).

Penyebab mobil Esemka Rajawali tidak lolos uji emisi adalah karena mobil ESEMKA masih menggunakan Catalytic Conventer (CC) versi lama. Conventer tersebut kemungkinan besar tidak bisa mengonversi gas buang menjadi rendah emisi.

Catalytic Conventer adalah perangkat yang tersemat di tengah-tengah pipa saluran gas buang, fungsinya untuk menekan kadar emisi gas buang menjadi lebih ramah lingkungan.

pada saat Rajawali Esemka diuji, pihaknya tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengganti Catalytic Conventer dengan versi yang lebih baru. "Saat itu masih menggunakan Catalytic Conventer yang memang belum bisa memenuhi kriteria emisi Euro-2".

Beberapa hari lalu, mobil Rajawali Esemka menjalani uji kelaikan di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Ternyata hasilnya, menyatakan mobil ini belum ramah lingkungan karena hasil uji emisi melewati ambang batas standar.

Hasil perolehan emisi ESEMKA cukup tinggi, yakni kandungan CO sebesar 11,63 gram per kilometer, dan HC+NOx sebesar 2,69 gram per kilometer. Batasnya, kandungan CO 5 gram per kilometer, HC+NOx 0,70 gram per kilometer.

Sebagai Masyarakat yang peduli dengan Bangsa Indonesia, merasa sangat Prihatin dengan tidak lolos uji emisi Mobil ESEMKA ini. karena diluar sana sangat banyak Mobil Kendaraan Bis Umum yang sangat tidak layak jalan untuk jalan di jalan raya namun masih diijinkan untuk jalan.

Sabarlah Masyarakat Indonesia, sabarlah untuk mendambakan punya mobil nasional seperti ESEMKA yang masih harus tertunda-tunda, semoga Bangsa Indonesia kedepan dapat meproduksi Mobil Nasional yang lebih baik lagi, amiinn..

Selasa, 08 November 2011

UJIAN & COBAAN BAGIAN DARI IBADAH

Saya percaya setiap kita pasti pernah mengalami yg namanya kesusahan.
Baik kecil maupun besar. Baik ringan maupun berat. Dari mulai persoalan pribadi, rumah tangga, hubungan keluarga, sakit, kondisi pekerjaan, status sosial, usaha yg jatuh bangun dan sering bangkrut, banyak hutang, sulit berhasil, dan masih banyak hal lain yg tidak mungkin disebutkan satu per satu.

 Kalau mau diakui, hidup ini sebenarnya adalah ‘kumpulan dari kesulitan’. Dan setiap kesulitan sudah disandingkan Tuhan dengan jalan keluar. Tinggal kita berusaha mencari jalan keluar yg sdh disiapkan Tuhan tsb.

Contohnya adalah perjalanan seorang bayi yg belajar utk bisa berdiri. Mulai dari mengangkat pantatnya, hingga meluruskan kakinya semua perlu proses jauh bangun. Tidak pernah bayi yg mau belajar berdiri langsung bisa berdiri dalam sekali usaha.
 Begitu juga ketika sang bayi mau berjalan. Tidak pernah bayi bisa langsung berjalan mulus ketika mulai belajar jalan. Adakalanya kaki kirinya menyenggol kaki kanan sehingga dia terjatuh. Adakalanya sang bayi menyenggol kursi tamu ketika jalan sehingga terjatuh ke lantai lalu keningnya benjol.

Begitu pula hakikatnya kesusahan yg dihadapi orang dewasa. Karena akal kita sudah berfungsi optimal, maka kesusahan yg kita hadapi tentu setara dengan Fungsi akal kita.
 Hanya Tuhan punya perhitungan sendiri utk memberi kesusahan (baca ; cobaan) pada setiap hamba-Nya. Kesusahan tsb disesuaikan dengan kapasitas akal yg Tuhan titipkan kepada kita. Jangan pernah sanksi atas kemampuan Tuhan utk memberi kapasitas kepada kita. Perhitungan Tuhan tidak akan meleset. Masalah yg kita terima sudah diperhitungkan sesuai kapasitas ‘indera’ yg dititipkan ke kita.

 Hanya masalahnya ada pada diri kita masing-masing.
 Apakah ada dosa yg telah kita lakukan dan kita belum minta ampun (bertobat) kepada Sang Pemberi Jalan Keluar..
 
Jika ada yg kurang atau salah dalam menyelesaikan masalah, maka perbaiki caranya. Jika ada dosa yg telah kita lakukan dan belum minta ampun kepada-Nya, maka segeralah minta ampun. Terus lakukan introspeksi itu semua dan jangan berhenti sebelum berhasil menemukan jalan keluar.

Jika kita mengeluh di tengah jalan, itu manusiawi. Namun cepat-cepat sadarkan diri kita bahwa inilah mungkin yg namanya proses pembelajaran. Dan suatu saat kita akan mengakui kebenaran kalimat bijak berikut : “Pengalaman adalah Guru yg paling berharga”.

 Kehidupan di dunia ini sebenarnya adalah kehidupan menuju akhirat. Ia adalah jembatan yang mesti dilalui oleh setiap manusia sebelum menempuh alam akhirat. Bahasa sederhananya, kehidupan dunia adalah medan persediaan dan persiapan untuk menuju kehidupan akhirat yang kekal sepanjang zaman. Ar-Raghib mengatakan, "Kekal adalah terbebasnya sesuatu dari segala macam kerusakan dan tetap dalam keadaan semula."

 Kehidupan dunia ini merupakan jembatan penyeberangan, bukan tujuan akhir dari sebuah kehidupan, melainkan sebagai sarana menuju kehidupan yang sebenarnya, yaitu kehidupan akhirat. Karena itu, Alquran menamainya dengan beberapa istilah yang menunjukkan hakikat kehidupan yang sebenarnya.

 ” Barangsiapa taat kepada Alloh dan Rasul-Nya, niscaya Alloh memasukkannya ke dalam surga. Dan barangsiapa yang mendurhakai Alloh dan Rasul-Nya, niscaya Alloh memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya, dan baginya siksa yang menghinakan.” QS. An-Nisaa’ (4) : 13,14

 Kualifikasi manusia di akhirat nanti akan ditentukan kualitasnya setelah melalui proses ujian ketaatan kepada Alloh yang begitu panjang selama ia hidup. Baik buruknya kualitas setelah dewasa sangat ditentukan oleh proses pemeliharaan sejak dini.

Ketika mendengar seorang teman mendapat kesuksesan, terkadang muncul rasa iri hati. Ingatlah bahwa rizki memang ditentukan Alloh berbeda-beda. Seperti pesan dari Abdullah bin Mas’ud r.a. : ” Relakanlah hatimu dengan sesuatu yang Alloh berikan untukmu, niscaya engkau menjadi orang yang paling kaya.”

 ” Janganlah kamu sekali-kali menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka, dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka, dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman. ” QS. Al-Hijr (15); 88

 BEKAL BUAT HARI ESOK 

 "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS Al-Hasyr [59]: 18).

 Hari esok adalah hari akhirat. Hidup tidaklah akan disudahi hingga di dunia ini saja. Dunia hanyalah semata-mata masa untuk menanam benih. Adapun hasilnya akan dipetik di hari akhirat. Maka, beriman kepada hari akhirat menyebabkan rezeki yang Allah karuniakan di dunia memang telah Allah sediakan terlebih dahulu sebagai persediaan hari esok... Kelak di akhirat esok, amal kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.

 Islam tidak memisahkan antara kepentingan duniawi dan ukhrawi. "Ad-dunya mazra'atu alakhirah," dunia adalah tempat bercocok tanam untuk kepentingan hari esok, akhirat.

Seyogianyalah kita selaku orang-orang yang telah mengaku beriman memupuk imannya dengan takwa, lalu merenungkan hari esoknya, apa gerangan yang akan kita bawa untuk menghadap Allah.

Doa Bisa Mengubah Taqdir

Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan bahwa taqdir yang Allah ta’aala telah tentukan bisa berubah. Dan faktor yang dapat mengubah taqdir ialah doa seseorang.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلَّا الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ (الترمذي)

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah ta’aala selain do’a. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi 2065)


Subhanallah…! Betapa luar biasa kedudukan do’a dalam ajaran Islam. Dengan do'a seseorang bisa berharap bahwa taqdir yang Allah ta’aala tentukan atas dirinya berubah. Hal ini merupakan sebuah berita gembira bagi siapapun yang selama ini merasa hidupnya hanya diwarnai penderitaan dari waktu ke waktu. Ia akan menjadi orang yang optimis. Sebab keadaan hidupnya yang selama ini dirasakan hanya berisi kesengsaraan dapat berakhir dan berubah. Asal ia tidak berputus asa dari rahmat Allah ta’aala dan ia mau bersungguh-sungguh meminta dengan do’a yang tulus kepada Allah ta’aala Yang Maha Berkuasa.


قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ

“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah ta’aala mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS Az-Zumar 53-54)

Demikianlah, hanya orang yang tetap berharap kepada Allah ta’aala saja yang dapat bertahan menjalani kehidupan di dunia betapapun pahitnya taqdir yang ia jalani. Ia akan senantiasa menanamkan dalam dirinya bahwa jika ia memohon kepada Allah ta’aala dalam keadaan apapun, maka derita dan kesulitan yang ia hadapi sangat mungkin berakhir dan bahkan berubah.


Sebaliknya, orang yang tidak pernah kenal Allah ta’aala dengan sendirinya akan meninggalkan kebiasaan berdo’a dan memohon kepada Allah ta’aala. Ia akan terjatuh pada salah satu dari dua bentuk ekstrimitas. Pertama, ia akan mudah berputus asa. Atau kedua, ia akan lari kepada fihak lain untuk menjadi sandarannya demi merubah keadaan. Padahal begitu ia bersandar kepada sesuatu selain Allah ta’aala –termasuk bersandar kepada dirinya sendiri- maka pada saat itu pulalah Allah ta’aala akan mengabaikan orang itu dan membiarkannya berjalan mengikuti situasi dan kondisi yang tersedia. Sedangkan orang tersebut dinilai sebagai seorang yang mempersekutukan Allah ta’aala dengan yang lain. Berarti orang tersebut telah jatuh ke dalam kategori seorang musyrik...!

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman, "Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS Al-Mu’min 60)

Dan yang tidak kalah pentingnya bahwa seorang muslim tidak boleh pernah berhenti meminta kepadaNya, karena sikap demikian merupakan suatu kesombongan yang akan menjebloskannya ke dalam siksa Allah ta’aala yang pedih. Maka Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:

مَنْ لَمْ يَدْعُ اللَّهَ غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ

“Barangsiapa tidak berdo’a kepada Allah ta’aala, maka Allah ta’aala murka kepadaNya.” (HR Ahmad 9342)
Saudaraku, janganlah berputus asa dari rahmat Allah ta’aala. Bila Anda merasa taqdir yang Allah ta’aala tentukan bagi hidup Anda tidak memuaskan, maka tengadahkanlah kedua tangan dan berdo’alah kepada Allah ta’aala. Allah ta’aala Maha Mendengar dan Maha Berkuasa untuk mengubah taqdir Anda. Barangkali di antara do’a yang baik untuk diajukan sebagai bentuk harapan agar Allah ta’aala mengubah taqdir ialah sebagai berikut:


اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ

“Ya Allah, perbaikilah agamaku untukku yang mana ia merupakan penjaga perkaraku. Perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat kehidupanku. Perbaikilah akhiratku untukku yang di dalamnya terdapat tempat kembaliku. Jadikanlah hidupku sebagai tambahan untukku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah matiku sebagai istirahat untukku dari segala keburukan.” (HR Muslim 4897)

Sumber : oleh Yusuf Mansur Network pada 19 Oktober 2011 jam 16:43 http://www.eramuslim.com/suara-langit/ringan-berbobot/doa-bisa-mengubah-taqdir.htm